SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Jumat, 31 Mei 2013

Kunjungan Kerja BPH Ke SUMTIM 1

               Sabtu 20 Oktober 2012, Ketua Biro Pemuda (Pdm, Joel Nababan, S.Th dan Koordinator Bidang Pembinaan dan Organisasi (Andi Simangunsong, S.Pd) berangkat dari Perumnas Mandala-Medan menuju kota Pematang Siantar. Perjalanan Medan-Siantar ditempuh kurang lebih 3 1/2 jam perjalanan. Sesampainya di Pematang Siantar kami disambut Sekretaris Biro Pemuda (Pdm.Hagin Simorangkir, S.Th.) yang sudah duluan tiba di Sekretariat Gereja Pentakosta (Mess Gereja Pentakosta), jalan Lingga No 36 Pematang Siantar.  Pagi harinya Minggu 21 Oktober 2012, kami baru bertemu dengan bapak pendeta Daerah Sumatera Timur(SUMTIM) 1 (Pdt. M. Hutabarat, SH. S.Th) dan Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta (Pdt. EV. Diane Evapora Siburian, S.Th).  Setelah bersantap pagi kami pun siap-siap untuk berangkat ke Pematang Terang-Serdang Bedagai. Tepat Pukul 08. lewat rombongan Pendeta Daerah SUMTIM 1 pun  berangkat. Perjalanan Pematang Siantar-Pematang Terang ditempuh kurang lebih 2 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan kami pun berbincang-bincang seputar pelayanan di Gereja Pentakosta,  sambil dibumbui dengan canda dan tawa, guna menghilangkan rasa kepenatan dan kebosanan.
             Sesampainya di Gereja Pentakosta Pematang Terang, rombongan Pendeta daerah SUMTIM 1 disambut dengan penuh kehangatan dari jemaat setempat maupun jemaat-jemaat Gereja Petakosta yang ada di daerah SUMTIM 1, yang segaja datang untuk mengikuti ibadah Biro Wanita dan Kaum muda Se-Sumatera Timur 1. Sekedar gambaran, daerah SUMTIM 1 terdiri dari 12 Sidang dan dipimpin oleh bapak Pdt. M. Hutabarat, SH. S.Th.
Kegiatan sepanjang hari ini dibagi dalam tiga bagian:
1. Ibadah
2. Rapat daerah
3. Biro Pemuda
 Dalam ibadah, Ketua Pucuk pimpinan Gereja Pentakosta (Pdt. EV. Diane Evapora Siburian,S.Th) mempercayakan pelayanan Firman Tuhan kepada Pdm. Hagin Simorangkir, S.Th (Sekretaris Biro Pemuda). Selesai ibadah, seluruh jemaat dan para hamba-hamba Tuhan, ramah tamah sambil bersantap siang. waaaw enak-enak karena menunya namarmiak-miak alias B2. Nah selanjutnya kita masuk dalam kegiatan selanjutnya yakni Rapat Daerah SUMTIM  1 yang dipimpin langsung oleh Pdt, M, Hutabarat selaku Pimpinan Daerah SUMTIM 1.
          Sobat muda tiba nih acara buat Biro Pemuda. Sesudah Ketua Biro Pemuda Gereja Pentakosta (Pdm. Joel Nababan, S.Th) memperkenalkan BHP Biro Pemuda, selanjutnya Ketua Biro Pemuda  memaparkan apa-apa yang sudah dikerjakan dan yang akan dilakukan oleh Biro Pemuda kedepan.  Antara lain:
1. Pembuatan jejaring Sosial, sebagai media untuk menjalin komunikasi khususnya bagi anak-anak  
  muda Gereja Pentakosta dimana pun berada semisal facebook (bpgerejapentakosta), blog/Websita
   (biropemudagerejapentakosta.weebly.com).
2. Kunjungan Kerja (KUNKER) yang pertama SUMTIM 2 dan yang ke 2 SUMTIM 1
        Selanjutnya, dijelaskan dalam waktu dekat Biro Pemuda Gereja Pentakosta akan mengadakan perayaan Natal perdana Biro Pemuda Gereja Pentakosta Se-Indonesia. Yang selanjutnya diuraikan oleh Ketua Panitia Natal Biro Pemuda 2012 (Pdm. Hagin Simorangkir, S.Th), mulai dari pelaksanaan Natal tersebut sampai kepada usaha-usaha dana yang akan dijalankan baik dalam bentuk proposal maupun Undangan/struk Panitia Natal. Puji Tuhan Jemaat se SUMTIM 1 sangat  responsip atas rencana Natal tersebut lewat partisipasi mereka dalam pengambilan struk Panitia, yang mereka kembalikan dengan lewat persembahan kasih mereka, ada yang 20.000, 50.000, bahkan sampai ratusan ribu rupiah, sehingga Panitia, Biro Pemuda bisa pulang dengan tersenyum, he heee. Terimakasih buat para hamba-hamba Tuhan, para Jemaat dan juga kepada bapak Pdt. M. Hutabarat selaku Pimpinan Daerah SUMTIM 1.
    Di sesi terakhir dari rangkaian KUNKER Biro  Pemuda Gereja Pentakosta ke SUMTIM 1, diadakanlah pembentukan/pemilihan  pengurus Kaum Muda se-Sumatera Timur 1 yakni: Ketua: Awi Simbolon, Sekretaris 1: Roni Haposan Simbolon, Sekretaris 2: Astrid Henija Samosir, Bendahara 1: Lasmaria Simare-mare, Bendahara 2:Jenni Nainggolan.
        Demikianlah rangkaian kunjungan kerja Biro Pemuda Gereja Pentakosta  ke daerah SUMTIM 1.
Nantikan kami dalam KUNKER selanjutnya. Kira-kira kemana ya ?????
majulah Gereja Pentakosta, majulah kaum Muda Gereja Pentakosta. Tuhan Memberkati haleluya.......
   
Foto Momentum














Oleh: Pdm. Joel Nababan, S.Th (Ketua Biro Pemuda Gereja Pentakosta)

Selasa, 28 Mei 2013

Belajar dari Sosok Abraham

Abraham merupakan seorang tokoh Alkitab yang mendapat predikat sebagai    “bapa segala bangsa”. Nama Abraham sebelumnya adalah Abram, mempunyai dua saudara yakni: Nahor dan Haran. Pada awalnya Terah dan anak-anaknya tinggal di Ur-Kasdim. Dari Ur-Kasdim Terah membawa keluarganya menuju tanah Kanaan lalu sampailah mereka di Haran dan menetap di sana                       ( Kejadian 11:27-32).
       Perjalanan hidup Abram sangat menarik untuk diteliti. Dalam Kejadian 12 dicatat bagaimana Allah memanggil dan memerintahkan Abram supaya: “pergi dari negerinya, dari sanak saudaranya, dan dari rumah bapanya ke negeri  yang akan kutunjukkan kepadamu”. Walaupun arah dan tujuan kemana Abram harus pergi tidak diungkapkan oleh Allah secara secara spesifik, tetapi dalam  pasal 12:4 dikatakan “Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya”. Dengan kata lain Abram pergi dengan bermodalkan janji dan ketaatan kepada Allah. Dengan berpegang teguh akan janji-janji Allah, Abram (selanjutnya nanti nama Abram diganti menjadi Abraham) mengarungi bahtera kehidupannya. Dan dengan berpegang terhadap janji Allah itu jugalah Abraham memperoleh anak yang kelak menjadi ahli warisnya yang diberi nama Ishak. Yang walaupun secara logika tidak mungkin hal itu terjadi karena pada waktu Ishak lahir usia Abraham sudah mencapai seratus tahun dan Sara istrinya sudah menopous.
        Sosok Abraham ternyata bukan hanya pribadi yang berpegang teguh terhadap janji-janji Allah,  tetapi ia juga memeiliki ketaatan dan iman yang teguh. Hal itu terbukti ketika Allah meminta Ishak anak simatawayangnya untuk dipersembahkan kepada Allah sebagai korban bakaran (Kejadian 22:2). Padahal dalam perjanjian sebelumnya hal ini tidak dibicarakan. Tetapi luar biasanya  Abraham membuktikan ketaatan dan keteguhan imannya kepada Allah dengan melaksanakan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya. Tetapi yang lebih luar biasa bahwa Allah tidak pernah ingkar terhadap janji-janjiNya. Dan janji-janji Allah yang disampaikan dalam Kejadian 12 digenapi semuanya dalam kehidupan Abraham.

Minggu, 26 Mei 2013

Rancangan Sementara Pembuatan Tabloid Biro Pemuda











Berharga di Mata Allah

Oleh: Joel Nababan, S.Th

     Apa yang ada di benak kita ketika mendengarkan kalimat  "BERHARGA DI MATA ALLAH"? Mungkin sebahagian kita merasa pesimis dengan berkata masa sih aku berharga di mata Allah? Aku kan orang seperti ini. Sebahagian kita mungkin dengan nada optimis sambil berkata  jelas dong aku berharga di mata Allah sebab aku punya segalanya. Benarkah demikian?
        Satu pertanyaan yang perlu direnungkan oleh setiap insan sambil bertanya dan bertanya  kepada dirinya  Mengapa Aku Berharga? Pertanyaan ini mungkin mengundang segudang jawaban skeptis  di dalam pikiran kita. Mungkin aku berharga  karena: aku memiliki  postur tubuh yang bagus, aku ganteng, aku cantik, aku memiliki kekayaan, aku orang berprestasi dalam berbagai bidang , aku memiliki pendidikan yang tinggi, , aku pintar, aku keturunan ningrat, aku kan orang terpandang, suku saya kan lebih hebat, kulit saya kan lebih putih sementara dia hitam pekat. Benarkah demikian? Hanya oleh karena aku memiliki segudang kwalitas di atas aku berharga?
      Umumnya demikianlah konsep orang, sehingga  tidak heran kalau kita menghargai seseorang  sangat dipengaruhi hal-hal tersebut. Kalau demikian apa yang membuat kita berharga? Dalam tulisan ini akan dipaparkan dua pilar utama yang membuat manusia berharga di mata Allah.

1. Aku Berharga Sebab Aku segambar dengan Allah

       Kalau kita menilik kembali  dalam kitab Kejadian  khususnya, jelaslah di paparkan disana bahwa manusia segambar dan serupa dengan  Allah. Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita" (Kejadian 1:26). Kenyataan ini membuktikan  bahwa manusia  diciptakan juga dalam keserupaan dengan Allah. Esensi  manusia tercakup di dalam hal bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah. Dengan demikian manusia berbeda dengan semua makhluk  ciptaan yang lain dan menjadi  yang tertinggi sebagai mahkota ciptaan  Allah atas seluruh ciptaan.Segambar dan serupa dengan Allah suatu kualitas yang menjadikan manusia  istimewa dihadapan Allah. Jelas pula disini  segambar dan serupa dengan Allah merobohkan spekulasi, pembodohan Charles Darwin lewat teori" Evolusi Biologis", yang menganggap  manusia itu sebagai binatang menyusui yang cerdas yang pertumbuhannya  berlangsung  menurut  proses evolusi, dari tingkat yang terendah ke tingkat yang lebih tinggi lagi. Jelas sekali bahwa teori ini  menurunkan derajat manusia  serendah-rendahnya. Sampai kapanpun binatang akan tetap binatang. Jadi kita bukanlah gambar binatang  apalagi keturunan binatang. Tetapi kita adalah gambar Allah yang diberikan kepada kita itu sebabnya kita berharga.
Segambar dan serupa dengan Allah berarti: Manusia memiliki sifat moral, Manusia memiliki sifat rohani, Manusia memiliki sifat kekekalan.


2. Aku Berharga karena Aku Sudah Ditebus

         Fakta yang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa. Kejatuhan manusia ke dalam dosa membuat gambar dan rupa Allah mengalami kerusakan. Yohanes Calvin mengatakan "kerusakan itu bersifat total (Total Depraviti), artinya seluruh aspek kehidupan manusia; pekiran, perasaan,  dan tandakannya sudah tercemar oleh dosa". dosa membuat manusia hidup terpisah dengan Allah. Keterpisahan itu membuat hidupnya sia-sia ( 1 Petrus 1:18. Pertanyaannya apakah kerusakan itu dipulihkan? Dapat, lewat pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Pengorbanan Kristus mengubah aku menjadi serupa dengan gambarNya 2 Korintus 3:18. Yesus memulihkan gambar dan rupa Allah yang sudah rusak, dan diperbaharui di dalam Kristus artinya dibawa kembali pada keadaan semula. Itu artinya nilai-nilai asli kembali ada di dalam aku. Sehingga karya penebusan Klristus membuat aku berharga kembali.
                                   BERAPA SIH HARGA ANDA

       Pertanyaan selanjutnya berapa harga Anda? sseharga berliankah? emas, perak, seharga deposito yang Anda miliki? atau seharga seisi dunia? (Matius 16:26), seharga burung pipit di langit? ( Matius 6:26), seharga babi-babi yang dibinasakan Tuhan Yesuskah? (Matius 8:31) Tidak. Hargaku semahal darah Kristus  sebab Ia telah menebus saya dengan darahNya  yang mahal, yang tak bernoda dan tak berjela (1 Petrus 1:19) Itu berarti  hargaku tidak dapat diukur dengan barang-barang fana yang ada di dunia ini. Sebab aku lebih berharga dari itu semua. Itu sebabnya saya tidak akan pernah melepaskan Kristus karena nilai hidupku, hargaku hanya ada di dalam Dia. Dan ketika saya melepaskan, meninggalkan Dia,  berarti aku tidak mempunyai nilai apa-apa. 

        MAKNA BERHARGA DI MATA ALLAH BAGI ANDA

         Oleh sebab Anda beharga di mata Allah, keberhargaan itu sungguh memiliki makna di dalam diri Anda. Keberadaan Anda yang bagaimanapun harus dapat Anda terima sebagaimana adanya. Kecatatan secara fisik, postur tubuh yang tidak memadai, ketidak fasihan Anda berbicara, pikiran yang lamban, tidak menjadi alasan bagiku untuk tidak menerima diriku sendiri dan rasa rendah diri (saya memang begini, saya tidak dapat berubah,saya tidak punya pengharapan, saya tidak dapat menolong diri sendiri) yang ada di dalam Anda.
         Tidak ada lagi alasan memelihara, menumbuh kembangkan sikap tidak menerima diri sendiri dan merasa rendah diri. Sikap seperti ini harus Anda ubah menjadi sikap yang dapat menerima diri Anda sendiri dan tidak memiliki rasa rendah diri lagi. Anda harus merubah paradikma tentang hidup Anda yang membuat diri Anda terkungkung, terpenjara. Sehingga Anda dapat menikmati makna berharga di mata Allah, karena memang Anda "Berharga di Mata Allah".
         Istilah BERHARGA DI MATA ALLAH bukanlah hadiah dari manusia yang satu ke manusia yang lain, dari turunan ke turunan, atau bukanlah Gratifikation (hadiah kerja) kita dari Tuhan. Namun ini merupakan pemberian cuma-cuma yang diberikan oleh Sang Khalik kepada manusia. Itu sebabnya  keberhargaan kita di mata Allah tidak dapat dibandingkan, digantikan denga apapun. karena Anda lebih berharga dari barang-barang fana yang ada di dunia ini.
Tuhan Memberkati...........

Minggu, 12 Mei 2013

Ibadah Doa 10 Malam

         Doa 10 malam bagi kalangan Pentakosta khusunya tentu bukanlah sesuatu yang asing. Setiap tahun setelah Tuhan Yesus naik ke sorga, maka kalangan Pentakosta di belahan dunia akan berkumpul di gereja untuk melaksanakan doa 10 malam. Tradisi ini sesungguhnya bukanlah tanpa alasan. Dimana Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke sorga, Ia berpesan kepada para muridNya supaya jangan meninggalkan Yerusalem sebelum janji Bapa digenapi ( Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, Kisah Para Rasul 1:4). Janji Bapa yang dimaksud adalah janji pencurahan Roh Kudus, karena memang pencurahan Roh Kudus akan terus terjadi di tengah-tengah dunia, sebagaimana yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 2:39 "Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang-orang yang masih jauh, yaiut sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita".Perhatikan dengan baik kalimat yang dihitamkan dan digaris bawahi; kamulah, anak-anakmu bahkan orang-orang yang masih jauh.
           Doa sepuluh malam sesungguhnya bukanlah satu-satunya momen dimana Tuhan mencurahkan Roh Kudusnya, karena memang setiap saat Bapa bisa mencurahkan RohNya. Namun bagi kalangan Gereja Pentakosta doa 10 malam menjadi momen spesial, kesempatan khusus untuk meminta pencurahan Roh Kudus.
bersambung


 Doa 10 Malam di Gereja Pentakosta Mandala

Gereja Pentakosta Mandala sebagai bagian dari Gereja Pentakosta, tidak ketinggalan juga dalam melaksanakan ibadah doa 10 malam. Dalam doa 10 malam yang sudah berlangsung 4 malam tersebut dihadiri lebih kurang 40 jemaat dan juga hamba-hamba Tuhan. Dalam doa 10 malam ini ada kerinduan yang begitu mendalam dalam diri setiap jemaat Tuhan untuk merasakan jamahan Tuhan dalam hidup mereka, bahkan tentunya dengan harapan Tuhan mencurahkan karunia-karunia RohNya atas mereka. Dalam ibadah doa sepuluh malam ini juga turut serta hadir bapak Pdt. Ev. Drs. KR. Siburian, S.Th, selaku Sekjen Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta.













by: Pdm. Joel Nababan, S.Th



Kamis, 09 Mei 2013

RAHASIA DALAM MERAIH BERKAT ALLAH (Kejadian 12:1-4)



Oleh: Pdm. Joel Nababan, S.Th

            Berbicara tentang “berkat”, tidak sedikit orang yang mengaitkannya dengan hal-hal materi.  Sehingga ketika  deposit seseorang banyak di bank, orang berkata sungguh dia itu orang yang diberkati. Ketika mobil mobil mewah, barang-barang berharga ada pada seseorang, orangpun memberikan label pada dia bahwa dia orang yang sangat diberkati. Itulah gambaran dunia tentang berkat. Dunia selalu menghubungkan berkat dengan hal-hal materi. Materi menjadi tolak ukur segala sesuatu, sehingga timbullah gaya hidup materialisme, dimana materi menjadi  center/pusat kehidupan manusia. Bahkan saudara-saudara yang dikasi  Tuhan, tubuh seseorangpun dijadikan tolak ukur apakah seseorang diberkati atau tidak (Misal: ketika Anda bertemu dengan teman yang sudah lama tidak ketemu, dan Anda  melihat postur tubuhnya sudah berubah,  gemuk dan  perut seakin kedepan, Anda pun berkata weleh sekarang kamu sudah diberkati ya?  ini ukuran dunia tentang berkat.
Sesungguhnya saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, ketika kita berbicara tentang berkat, tidak harus diukur dengan hal-hal materi tadi, tetapi ada berkat yang jauh lebih  penting dari hal-hal diatas. Apakah itu? Jangan kemana-mana saya akan kembali setelah pesan-pesan berikut.

            Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita kembali ke dalam konteks pembacaan Firman Tuhan tadi, ada janji berkat Allah kepada Abraham yaitu:

·         Menjadi bangsa yang besar

·         Membuat namamu masyhur

·         Engkau akan menjadi berkat

·         Memberkati orang yang memberkati engkau

·         Semua kaum dimuka bumi ini akan mendapat berkat

Ini Janji berkat Allah kepada Abraham, tetapi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, untuk meraih berkat Allah ini, ada hal-hal yang harus dikerjakan/dilakukan oleh Abraham. Jadi ‘RAHASIA DALAM MERAIH BERKAT ALLAH ADALAH:

1.     Meniggalkan Kehidupan Yang Lama (Ayat 1)

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita menyimak dengan baik ayat ini, disitu ada perintah Allah kepada Abraham. Perintah apa? Perintah untuk pergi: meniggalkan Negerinya, meniggalkan sanak saudaranya, dan perintah keluar dari rumah bapanya. Pertanyaannya saudara, mengapa Allah menyuruh Abraham Pergi Meninggalkan Negerinya? Sanak saudaranya? Keluar dari rumah bapanya? Ada apa dengan negerinya Abraham? Ada apa dengan sanak saudara Abraham, Ada apa dengan orang tua Abraham?

Bapak/I dan saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita kembali menelusuri latar belakang kelurga Abraham, sesungguhnya tadinya orang tua Abraham yakni Terah tinggal di Ur-kasdim, tetapi tidak lama berselang, Terah meninggalkan Ur-kasdim hijrah ketanah Kanaan yakni tanan Haran. Tanah kanaan/bangsa Kanaan adalah bangsa yang sarat denganpenyembahan berhala.Dan ironisnya keluarga besar Terah terjerembab kedalampenyembahan berhalaitu,  Bd Yosua 24:2-3).

Hal inilah menjadi alasan yang kuat bagi Allah, mengapa Abraham diperintahkan harus meniggalkan itu semua. Abraham harusmeninggalkankehidupan yang lama dan masuk ke dalam  kehidupan yang baru.  Panggilan Abraham sesungguhnya juga adalah gambaran dari kehidupan “Gereja”  yang dalam bahasa Yunani disebut “Ekklesia” “dipanggil keluar” Dipanggil keluar dari mana? Dipanggil keluar dari dunia kegelapan masuk dalam terangNya yang ajaib1 Petrus 2:9“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, salah satu rahasia dalam meraih berkat Allah yaituMeninggalkan Kehidupan Yang Lama.  Ada begitu banyak saudara kehidupan kita yang lama yang mungkin tidak berkenan dihadapan Allah. Mungkin kita adalah pribadi-pribadi yang ringan tangan/kaki, sehingga rumah kita itu seperti sasana olah raga, ada tempat latihan tinju (sebentar-sebentar pukul istri/anak) ada tempat latihan sepak bola (sebentar-sebentar sepak istri/anak. Atau saudara mungkin diikat oleh mabuk-mabukan (MIRAS), judi, Narkoba,  dll.

Firman Tuhan katakana pergiiiiiiii……………..dan ketika kita meninggalkan kehidupan kita yang lama, lihatlah bagaimana Allah berkarya dalam hidupmu.

2.     Melangkah Dengan Iman (ayat 1)

Bapak/I dan saudara/I yang dikasihi Tuhan, kalimat “akan kutunjukkan

kepadamu” bagi saya pribadi sebuah kalimat yang belum jelas arahnya, tujuannya. Kata “akan” menunjukkan sesuatu yang belum ada (terjadi) tetapi akan terjadi kemudian, bisa satu jam, satu hari bahkan satu tahun atau malah bertahun-tahun. Tetapi luar biasanya dalam ayat 4 dijelaskan Abraham pergi, itu berarti sekalipun tujuan itu belum jelas, negeri yang akan dituju oleh Abraham belum jelas, tetapi Abraham percaya pada Allah yang memberikan janji itu karena Abraham yakin ketika Allah berjanji kepada umatNya, maka sesungguhnya Allah mengikatkan diriNya dengan janji itu sendiri sehingga Allah tidak mungkin tidak menunjukkan negeri kemana Abraham akan pergi puji Tuhan.

            Melangkah dengan iman berarti menggantungkan seluruh hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Dan kalau kita menelusuri perjalanan kehidupan Abraham, maka ia adalah tokoh besar yang menggantungkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Lihatlah bagaimana penantiannya terhadap janji Allah akan keturunannya selama 25 tahun, bahkan ketika anak semata wayangnya diminta kembali oleh Tuhan untuk dikorbankan Abraham pun tetap percaya sepenuhnya kepada Allah, (bd Kejadian 22:5).

            Saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kita saat ini berada ditengah-tengah dunia yang penuh dengan kesulitan, situasi ekonomi semakin sulit, tingkat pengangguran semakin tinggi, lulusan setiap tahunnya semakin meningkat sementara lapangan pekerjaan tidak tercukupi membuat persaingan pun semakin ketat. Di tengah-tengah kondisi dunia seperti ini kita perlu menggantungkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, kita perlu melangkah dengan iman, karena disaat tiada jalan Tuhan pasti buka jalan, bagi Tuhan tidak ada jalan buntu. (nyanyi: Dia buka jalan saat tiada jalan, Dia bekerja di jalan yang tak terlihat oleh kita……………).

3.     Melakukan Apa yang di Firmankan Tuhan (Ayat 4)

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Ayat 4 ini merupakan respon Abraham terhadap Firman Allah yang baru saja ia dengar. Ketika Allah berfirman kepada Abraham, maka ia meresponnya secara positif, sekalipun firman Allah yang ia terima itu mungkin bertentangan dengan keinginannya, logikanya, pengetahuannya, sekalipun ia harus berpisah dengan orang-orang yang mencintai dan yang dicintainya, tetapi karena Allah  yang berfirman,  ia melakukan apa yang difirmankan oleh Allah. Firman Allah di taruh oleh Abraham di atas segala-galanya.

Saudar-saudara yang dikasihi Yesus kristus, kekristenan bukanlah sekedar Alkitab berjalan, mengerti Firman Allah, hafal Firman Allah, seperti ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi, bahkan  setan pun hafal akan Firman Tuhan bd Matius 4:6 “lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu". Tetapi jauh dari semua itu melakukan Firman Allah haleluya…………………

Engkau boleh menghafal Alkitab ini dari Kejadian sampai kitab Wahyu tetapi tanpa melakukannya itu tidak ada faedahnya. Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Kita sering mendengar bahwa firman Tuhan itu adalah hidup, Firman Tuhan itu berkuasa. Pertanyaan saya kapan Firman Tuhan itu akan hidup/ berkuasa? Ketika anak-anak Tuhan melakukan Firman Tuhan itu haleluya…………………. Itu sebabnya bapak/I dan saudara/I yang dikasi Tuhan Yesus Kristus marilah kita menjadi pelaku-pelaku Firman Allah, dan ketika kita menjadi pelaku-pelaku Firman Allah, maka saya percaya berkat  Allah akan menjadi bagian hidup kita.

Jadi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, siang hari ini ada tiga hal yang perlu kita renungkan, lakukan ketika kita ingin meraih berkat Allah dalam kehidupan kita yakni: Meniggalkan kehidupan yang lama, Melangkah dengan iman,, dan Melakukan apa yang difirman Tuhan

Rabu, 08 Mei 2013

Memaknai Kenaikan Tuhan Yesus ke Surga

Oleh: Pdm. Joel Nababan, S.Th

                Hari ini Kamis, 9 Mei 2013, umat kristiani di penjuru belahan dunia merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga. Khususnya umat kristiani yang ada di Indonesi bisa berbangga hati karena pemerintah Indonesia telah menetapkan hari kenaikan Tuhan Yesus ke sorga sebagai hari libur Nasional, sehingga umat kristiani bisa melaksanakan peribadatan di hari yang bersejarah itu. Lain halnya di dibeberapa Negara seperti Singapura. Hari kenaikan tersebut bukan hari libur. Itulah sebabnya, perkantoran dibuka seperti biasanya. Kendati pun memang realita yang kita lihat, bahwa peristiwa kenaikan ini  dirayakan tidak semeriah, gaungnya sampai kemana-mana dalam menyambut hari-hari besar umat kristiani yang lain semisal Natal, Paskah dll. Hal ini tidak berarti bahwa peristiwa Natal, Paskah, lebih agung, lebih mulia, lebih besar, dari pada peristiwa kenaikan. Kendatipun mungkin ada umat kristiani yang mempunyai pola pikir seperti itu, sehingga terjadilah pengkotak-kotakan dalam menyambut peristiwa ini.
               


Peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga, merupakan rangkaian peristiwa yang tidak terpisahkan dari peristiwa-peristiwa sebelumnya; kelahiran, kematian dan kebangkitan. Peristiwa-peristiwa ini ibarat mata rantai yang tidak bisa dipisahkan antara satu dengan yang lain. Kelahiran Tuhan Yesus di tengah-tengah dunia tidak akan ada gunanya  jika Ia tidak mengalami kematian. Demikian juga halnya dengan kematianNya, bahkan yang turun ke dalam kerajaan maut itu, tidak akan berarti apa-apa  ketika  Tuhan Yesus tidak pernah dibangkitkan dari antara orang mati. Kebangkitan Tuhan Yesus dari antara orang pun tidak akan ada faedahnya jika Ia tidak naik ke surga. Dan masih ada satu peristiwa lagi yang tidak kalah pentingnya dari ke empat peristiwa di atas dan harus di genapi yaiut tentang kedatanganNya yang kedua kali. Jadi ada lima K yang harus di genapai dalam diri Tuhan Yesus; Kelahiran, kematian, kebangkitan, kenaikan dan kedatangan. Kenaikan Tuhan Yesus ke surga menjadi puncak pelayanan Tuhan Yesus di bumi.
                Berbicara tentang kenaikan Tuhan Yesus ke surga, Alkitab mencatat bahwa sesudah kebangkitanNya dari antara orang mati, selama 40 hari Ia berulang ulang kali menampakkan diri kepada murid-muridNya. Bahkan bukan hanya sekedar menampakkan diri, tetapi juga berdialog dan makan bersama-sama dengan mereka. Petrbincangan antara Tuhan Yesus dengan murid-muridNya berlanjut juga dalam perjalanan menuju bukit Zaitun dekat Betania. Tentunya ada maksud Allah mengapa Tuhan Yesus menampakkan diri secara berulang-ulang selama 40 hari. Masih segar dalam ingatan, hal mana kematian Tuhan Yesus yang sangat sadis itu telah mengguncang iman para murid, sehingga mereka pun hidup tercerai berai, bagaikan domba tanpa gembala, bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya. Mengapa tidak, guru yang menereka teladani, banga-banggakan terbujur kaku, mati dengan sadis dan sangat hina (disalib gambaran kematian paling hina). kini pengharapan para murid telah kandas, cita-cita mereka untuk duduk disebalah Tuhan Yesus pupus sudah. Itulah sebabnya para murid kembali ke antifitasnya masing-masing sebelum mereka dipanggil. Tetapi pemikiran murid-murid beda dengan kemahakuasaan Allah. Karena realitasnya berbalik seratus persen. Kematian tidak mampu menahan tubuh Tuhan Yesus di dalam kubur. Dan pada hari yang ke tiga Ia bangkit dari antara orang mati. Kebangkitan Tuhan Yesus disusul dengan penampakan diriNya secara berulang-ulang, tentunya untuk memulihkan iman para murid yang telah goncang itu. Dan menjelang kenaikanNya ke surga,  Tuhan Yesus pun berpesan ke pada para murid; jangan meninggalkan Yerusalem (Kisah Para Rasul 1:4), dan perintah memberitakan Injil (Markus 16:15.)
                Memaknai kenaikan Tuhan Yesus ke surga, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan antara lain:

1. Kenaikan Tuhan Yesus bukanlah Mitos
                Alkitab mencatat secara lengkap peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Kita mulai dari Injil Markus 16:19 mengatakan "Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke surga". Sedangkan Injil Lukas 24:51 mengatakan "Dan ketika Ia sedang memberkati  mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga".  Lebih detail lagi dapat kita lihat dalam kitab Kisah Para Rasul 1:9  "Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka". Mari kita bedah ayat ini secara cermat. Dari ketiga kutipan nats Alkitab di atas kita menermukan kata "mereka" berarti jamak, lebih dari satu. Mari kita hitung-hitungan sebentar. Murid Tuhan Yesus ada 12 orang, penghianat sat orang, gantung diri lalu mati, tinggal 11 orang ditambah lagi beberapa perempuan, serta maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus (Kisah Para Rasul 1:14). Rasul Paulus mengatakan a menampakkan diri kepada lebih dari lema ratus saudara sekaligus (1 Korintus 15:6). Dengan kata lain saksi mata yang menyaksikan  kenaikan Tuhan Yesus ke surga lebih dari ratusan orang. Saksi mata dalam sebuah peristiwa sangatlah penting. Itu sebabnya  dalam peradilan yang ada didunia ini membutuhkan saksi mata untuk menguatkan suatu peristiwa ataupun persidangan. Tempat kejadian perkata (TKP) yaitu Bukit Zaitun menjadi saksi bisu terhadap kenaikanNya dan murid-murid Tuhan Yesus menjadi saksi mata yang menyaksikan secara langsung peristiwa kenaikan Tuhan Yesus ke surga.
                Dari fakta-fakta di atas, jelaslah bahwa pandangan yang mengatakan bahwa para murid sedang berhalusinasi mengenai kenaikan Tuhan Yesus, bahkan mengenai kebangkitanNya dari kematian. Hal mana  ketika Tuhan Yesus mati disalibkan maka para murid mengalam kesedihan dan traumatis yang amat sangat. Sehingga para murid mencoba berhalusinasi guna menyemangati diri mereka sendiri. Yang menjadi pertanyaan mungkinkah ratusan orang sekaligus berhalusinasi? Disisi lain ada pandangan yang mengatakan bahwa peristiwa kenaikan merupakan sebuah mitos. Tidak benar bahwa Ia bangkit dari antara orang mati apalagi naik ke surga. Kedua pandangan ini tidak mempunyai  dasar yang benar, sebab peristiwa kebangkitan dan kenaikan Tuhan Yesus kesorga ada saksi mata yang menyaksikan peristiwa itu. Bahkan antara pribadi yang mengalami kebangkitan dan kenaikan dengan mereka-mereka yang menyaksikan kebangkitan dan kenaikan itu ada dialog yang sangat intens diantara mereka.

2. Kenaikan Tuhan Yesus Menyediakan Tempat

                Yohanes 14:2-3 Mengatakan "Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada".
                Kehadiran Tuhan Yesus di tengah-tengah dunia  untuk menyelamatkan  manusia dari maut. "Sebab upah dosa ialah maut" (Roma6:23). Karya keselamatan Allah yang dikerjakan di dalam Tuhan Yesus, merupakan karya keselamatn yang holistik.  Artinya Yesus bukan hanya sekedar menyelamatkan manusia yang ditebusnya, tetapi juga menyediakan tempat bagi mereka yang sudah diselamatkan itu. Tempat tinggal yang di sediakan Tuhan Yesus dikatakan banyak. Tentunya sebanyak manusia yang diselamatkan itu, sehingga tidak ada satu orang pun yang terbengkalai, yang tidak  kebagian tempat tinggal, itu cukup untuk setiap kita. Setelah Tuhan Yesus menyedikan tempat itu, maka Ia akan kembali ke dunia dengan tujuan untuk membawa setiap orang yang percaya kepadaNya, sehinga dimana Yesus berada, orang-orang yang Dia selamatkan itu pun ada di sana. Ini janji Tuhan Yesus kepada mereka, tentunya kepada kita juga, sehingga kita semakin bersungguh-sungguh dalam memuji dan memuliakan namaNya karena pengharapan kita tidak pernah sia-sia, sebab Dialah jaminan kita. Dia yang telah datang dari sorga, Dia juga yang akan membawa kita kesana. Hanya pribadi yang datang dari sorgalah yang mampu membawa  manusia ke sorga. "Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada DIA yang telah turun dari sorga, yaitu ANAK MANUSIA" (Yohanes 3:13), . Kata YESUS kepadanya: "AKUlah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada BAPA, kalau tidak melalui AKU" (Yohanes 14:6).Dengan cara yang sederhana, YESUS menjelaskan bahwa DIA adalah Jalan menuju kepada BAPA, menuju Sorga. Dan tanpa melalui YESUS, tidak ada yang dapat mencapai Sorga. Jika YESUS tidak kembali ke Sorga, kita tidak akan dapat masuk ke Sorga, sebab kita perlu Penuntun agar kita tidak nyasar dalam perjalanan kita menuju Sorga. YESUS mampu menuntun kita ke Sorga, Sehingga tidak mungkin kesasar apalagi tidak nyampe.
                Tempat yang di sediakn oleh Tuhan Yesus adalah suatu tempat yang riil, nyata, bukanlah samar-samar . Sebab ada beberapa pandangan  yang berkata bahwa sorga adalah “sikap pandang,” “suatu mimpi,” “kebijaksanaan,” “suatu perasaan.” Namun, Alkitab menyaksikan bahwa Sorga adalah rumah yang akan kita tinggali dan sebagai kota yang kita diami dan sifatnya permanen artinya selama-lamanya bukanlah beberapa tahun.
                    Tentunya kita merindukan tempat itu. Harapan kita untuk bersama-sama dengan Tuhan Yesus adalah sangat besar karena memang dunia ini bukanlah tempat setiap manusia yang sudah ditebusNya. Tempat kita yang sesungguhnya dalah rumah bapa. Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang(Ibrani13:14)


3. Kenaikan Tuhan Yesus Menunjukkan  Betapa Pentinganya Pekabaran Injil
            Pekabaran Injil menjadi sentral pelayanan Tuhan Yesus selama berada di dunia. Itu sebabnya sebelum Ia terangkat ke sorga, Tuhan Yesus berpesan kepada para murid untuk memberitakan Injil.  Perintah membertakan Injil itu dapat kita lihat dalam;  Markus 16:15 "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk". Matius 28:19 "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus". Kisah Para Rasual 1:8 "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi:. Dari beberapa kutipan nats Alkitab diatas,   Tuhan Yesus SEBELUM kenaikanNya ke surga memberikan perintah kepada para murid-muridNya agar menjadi saksiNya. Hal itu dimulai dari tempat di mana mereka berada (Yerusalem), sampaiake ujung bumi. Dengan demikian, tidak ada daerah atau kota di mana Injil tidak diberitakan. Jadi, dari hal di atas kita melihat bahwa penginjilan bukan sesuatu yang boleh ada atau tidak, pekabaraana Inajil bukanlah menjadi sebuah  obsi  pilihan mau atau tidak mau. Tugas memberitakan Injil diberikan oleh Yesus sebagai sebuah keharusan. Itu juga yang pernah ditegaskan oleh  rasul besar bernama Paulus. “Celakalah aku jika aku tidak memberitakan Injil” (1Kor.9:16b).
                Perintah untuk mengabarkan Injil bukan hanya disampaikan kepada orang tertentu. Artinya perintah itu  menjadi  tugas dan tanggung jawab semua orang yang sudah diselamatkan oleh Tuhan Yesus. Untuk menjadi saksi tidak ditujukan hanya untuk Pendeta,  majelis gereja,  ataupun para pelayan Tuhan. Selanjutnya  menjadi saksi atau pun memberitakan Injil itu tidak harus membawa-bawa Alkitab kemana kita pergi.  Dengan cara sangat sederhanapun kita bisa menjadi saksi, memberitakan Injil, yakni lewat pola hidup kita sehari-hari. Kalau Anda dipercayakan Tuhan sebagaia seorang pemimpin, jadilah menjadi seoranga pemimpin yanag baik bagi bawahan Anda.  Jika Anda sebagai seorang pekerja, bekerjalah  sepertia Anda berbuat kepada Tuahan. Ini contoh sederhana menjadi saksi atau pun mengabarakan Injil. Jadilah menjadi saksi-saksi Tuhan Yesus kapan dan dimanapun kita berada amin...




Selamat Merayakan Kenaikan Tuhan Yesus Ke Surga
Buat Keluarga Besar Gereja Pentakosta

Minggu, 05 Mei 2013

Memahami Kebaikan Allah Secara Benar

Nats Bacaan: Mazmur 73:1-28
Oleh: Pdm. Joel Nababan, S.Th
Picture
Pembaca Blog Biro Pemuda Gereja Pentakosta  yang setia dan berbahagia, sebelumnya ijinkan saya mengajukan satu pertanyaan seperti berikut; Menurut pembaca sekalian apakah Allah itu baik? Saya yakin dengan mantap dan penuh keyakinan pembaca blog ini  akan berkata ya “Allah itu baik”. Bahkan disaat-saat kesulitan hidup menerpa kehidupan kita, keadilan tidak berpihak kepada kita, mulut kita pun masih sanggup berkata “Allah itu baik”.
Namun tidak dapat dipungkiri bahwa tidak sedikit orang percaya ketika kesusahan menerpa hidupnya, sakit penyakit menggerogoti hidupnya, nasibnya tidak sebaik nasib orang lain, kegagalan demi kegagagalan menerpa hidupnya,  pemaham dia terhadap “Allah itu baik” berubah secara drastis. Dia mulai mempertanyaan kebaikan Allah dengan berbagai argument. Pengalaman seperti ini jugalah yang sedang dialami oleh seorang anak manusia yang bernama Asaf. Asaf adalah seorang imam keturunan Lewi, kepala pemimpin pujian di dalam bait Allah (1 Tawarik 14:4-5).
              Dalam perjananan kehidupan Asaf, ia mulai mempertanyakan tentang kebaikan Tuhan yang dia layani dan sembah, ada keragu-raguan di dalam dirinya terhadap apa  yang selama ini  ia yakini. Komitmennya terhadap kebaikan Allah perlahan mulai pudar. Kesetiannya mempertahankan hati bersih, ataupun menempatkan standart moral yang tinggi dalam hidupnya mulai ia anggap sebagai sebuah kesia-siaan. Hal itu terjadi ketika Asaf melihat kenyataan yang sebenarnya semuanya serba terbalik . Dimana orang yang tidak benar, orang jahat, orang yang melawan Allah justru hidup mereka lebih mujur. Keberhasilan menjadi bagian dari hidup mereka. Sehat dan gemuk mereka. Sementara orang benar, orang yag menghabiskan waktunya dirumah Tuhan, orang yang mengenal dengan baik siapa Allah yang dia sembah dan layani, justru mengalami kepahitan hidup, sering ditimpa kesusahan dan ketidakberdayaan, setiap hari kena tulah dan kena hukum. 
             Dari pembacaan Nats Firman Tuhan di atas, paling tidak ada dua yang perlu kita renungkan menyangkut tentang kebaikan Allah.
  1. Pada hakikatnya Allah itu baik:  Kata “sesungguhnya dalam terjemahan lain dipakai kata “Truly” yang berarti sungguh-sungguh, betul-betul. Artinya  bahwa Allah itu benar-benar baik. Kebaikan Allah itu sudah dari sononya. Bukan Dia dapat di tengah-tengah perjalanan hidupNya. Kebaikan Allah bukan karena reward dari ciptaan kepada Sang pencipta. Sehingga ketika kita semakin mengatakan Dia baik, maka Ia akan semakin baik.  Semakin kita puja-puja Dia, maka Allah akan semakin baik. Kebaikan Allah tidak bergantung kepada apa yang dikatakan oleh manusia. Ada sebuah lagu dari daerah Tapanuli yang syairnya kira-kira demikian “MOLO ANTAR HU MAPAL, HEPENG DA NA HULEHON I, DI DOKHON HO MA TU AU, DI DOKHON HO MA TU AU, HU PALAS MA PARIDIAN MU PAPI? SAI NIMMU DO. MOLO ANTAR HU MURANG HEPENG DA NA HULEHON I, DI DOKHON HO MA TU AU, ANGGO SONGONON DO TU MAGON MA HITA MULAK TU TOBA (Kira-kira demikian terjemahannya “Kalau uang dikasi agak banyak, maka akan ditawari, aku buatkan air panas ya papi? Namun ketika uang di berikan kurang, akan dikatakan, kalau memang begini lebih baik kita plang kampong) dengan kata lain kebaikan seseorang diukur dari apa yang dibuat oleh orang lain. Dan ketika seseorang itu tidak seperti yang diharapkan oleh orang lain maka penlilain baik terhadap seseorang tersebut drastis menjadi berkurang.
  2. Kebaikan Allah tidak dapat diukur dari situasi dan keadaan seseorang:  Fakta-fakta hidup yang disaksikan oleh Asaf dalam kehidupan nyata tidak dapat diterima oleh Asaf secara logika. Fakta-fakta hidup antara orang yang dengan rela hati mempertahankan hidup bersih (orang benar) dengan orang fasik. Dimana orang benar banyak sekali mengalami penderitaan sementara orang fasik tidak tersentuh penderitaan. Kenyataan hidup ini ternyata sangat mempengaruhi paradigma awal yang dibangun oleh Asaf tentang Allah yang benar-benar baik. Asaf sedikit banyak mulai terpengaruh dengan teologi timbal balik. Artinya ketika seseorang baik kepada Allah, maka kewajiban bagi Allah untuk membalas segala kebaikan yang diperbuat oleh seseorang tersebut. Kalau seseorang suka memberi tumpangan misalnya, maka Allah berkewajiban untuk membalas segala apa yang dilakukan oleh orang tersebut.
            Ada satu ilustrasi demikian: ada seorang petani yang  mempunyai kebun semangka. Suatu ketika disiang hari si petani beristirahat dibawah pohon cemara yang rindang sekali. Sambil merebahkan tubuhnya, si petani pun mulai berpikir dan bertanya dalam dirinya. Allah tidak adil ini, masa semangka yang pokoknya kecil tetapi buahnya besar, sementara pohon cemara ini pokoknya besar tetapi buahnya kecil. Harusnya sebaliknya pikir sipetani. Sementara si petani berpikir dan berpiir ia pun tertidur. Tetapi tiba-tiba buah cemara jatuh percis di jidatnya, dan sangkin kagetnya si petani ini pun terbangun sambil berkata Allah itu adil, Allah itu adil.
                         Kesimpulan: Kebaikan Allah tidak dapat diukur dari takaran manusia. Kebaikan  
            Allah selalu dan harus dilihat dari sudut pandangnya Allah. Sehingga Ketika kita memahami   
           kebaikan Allah secara benar, maka kita pun akan berkata”Selain Engkau tiada yang kuingini 
           di bumi” sebab Dia sungguh-sungguh Allah yang baik amin……































     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
     
 
SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video