Rapat Pengurus (RAPENG) Gereja Pentakosta di buka
secara resmi oleh Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta Pdt. Ev. Diane Evapora
Siburian, S.Th Kamis 23/02 di dampingi oleh SEKJEN Gereja Pentakosta Pdt. Ev.
Drs. K. Siburian, S.Th. RAPENG yang diikuti oleh Pengurus Pusat, Pendeta Daerah, dan juga Gembala-gembala Sidang itu di pusatkan
di Hotel Danau Toba Internasional Parapat.
Dalam
paparannya Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta (PPGP) menghimbau agar semua
hamba-hamba Tuhan dilingkungan Gereja Pentakosta tetap konsisten dan disiplin dalam
menjalankan hasil-hasil Rapat Pengurus (RAPENG)
di Gereja masing-masing sebab hasil-hasil RAPENG merupakan kesepakatan yang
diambil secara bersama. Dikatakannya, Itu
jugalah sebabnya dalam RAPENG kali ini sengaja
dibuat Pucuk Pimpinan JUKLAK (Petunjuk Pelaksanaan).
RAPENG Gereja Pentakosta yang
berlangsung selama 2 hari itu, dirangkai dengan berbagai kegiatan antara lain:
Rapat-rapat, ibadah malam dan subuh, senam pagi dan wisata. Ibadah malam pada
Kamis 23/2 dipimpin oleh Pdt. M. Hutabarat, SH, S.Th (Ketua Biro Hukum Gererja
Pentakosta) dengan mengambil nats Firman Tuhan dari Roma 12:1-2 ‘berubah oleh
pembaharuan budi” dimana pembaharuan itu dapat diwujudkan dalam beberapa hal:
berubah dari pola pikir egois menjadi kebersamaan, berpikir lokal menjadi
global, waktu sekarang ke pola pikir kekal, dan cari-cari alasan menjadi kreatif.
Ibadah subuh Jumat 24/02dipimpin oleh Pdt. Ir. E. Tamba (Gembala Sidang Bojong
Menteng-Jakarta)
Setelah
seluruh rangkaian kegiatan selesai dan
hasil-hasil RAPENG dibacakan ,ibadah
penutupan, Jumat 24/02 KETUA PPGP menutup
secara resmi Rapat Pengurus Gereja Pentakosta tahun 2017. Selanjutnya peserta
RAPENG mengikuti wisata menyusuri
kawasan Danau Toba Sumatera Utara. Disela-sela perjalanan menuju Tomok, Batu
Gantung dan Tuktuk, Pdt. Diane mengapresiasi komitmen Pemerintah dalam
memperhatikan kawasan Danau Toba, sehingga kawasan Danau Toba saat ini sungguh
jauh berbeda dengan sebelumnya yang kotor,
dipenuhi dengan eceng gondok dan kerambah ikan, tetapi ini enak
dipandang mata. Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa Gereja Pentakosta
mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba
sebagai “Monako of Asia”. Hal yang senada juga diungkapkan oleh hamba-hamba
Tuhan yang lain, seraya berharap dan berdoa supaya apa yang dicita-citakan oleh
pemerintah dapat terealisasi.
By: Pdm. Joel Nababan, S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar