SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Kamis, 09 Mei 2013

RAHASIA DALAM MERAIH BERKAT ALLAH (Kejadian 12:1-4)



Oleh: Pdm. Joel Nababan, S.Th

            Berbicara tentang “berkat”, tidak sedikit orang yang mengaitkannya dengan hal-hal materi.  Sehingga ketika  deposit seseorang banyak di bank, orang berkata sungguh dia itu orang yang diberkati. Ketika mobil mobil mewah, barang-barang berharga ada pada seseorang, orangpun memberikan label pada dia bahwa dia orang yang sangat diberkati. Itulah gambaran dunia tentang berkat. Dunia selalu menghubungkan berkat dengan hal-hal materi. Materi menjadi tolak ukur segala sesuatu, sehingga timbullah gaya hidup materialisme, dimana materi menjadi  center/pusat kehidupan manusia. Bahkan saudara-saudara yang dikasi  Tuhan, tubuh seseorangpun dijadikan tolak ukur apakah seseorang diberkati atau tidak (Misal: ketika Anda bertemu dengan teman yang sudah lama tidak ketemu, dan Anda  melihat postur tubuhnya sudah berubah,  gemuk dan  perut seakin kedepan, Anda pun berkata weleh sekarang kamu sudah diberkati ya?  ini ukuran dunia tentang berkat.
Sesungguhnya saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, ketika kita berbicara tentang berkat, tidak harus diukur dengan hal-hal materi tadi, tetapi ada berkat yang jauh lebih  penting dari hal-hal diatas. Apakah itu? Jangan kemana-mana saya akan kembali setelah pesan-pesan berikut.

            Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita kembali ke dalam konteks pembacaan Firman Tuhan tadi, ada janji berkat Allah kepada Abraham yaitu:

·         Menjadi bangsa yang besar

·         Membuat namamu masyhur

·         Engkau akan menjadi berkat

·         Memberkati orang yang memberkati engkau

·         Semua kaum dimuka bumi ini akan mendapat berkat

Ini Janji berkat Allah kepada Abraham, tetapi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, untuk meraih berkat Allah ini, ada hal-hal yang harus dikerjakan/dilakukan oleh Abraham. Jadi ‘RAHASIA DALAM MERAIH BERKAT ALLAH ADALAH:

1.     Meniggalkan Kehidupan Yang Lama (Ayat 1)

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita menyimak dengan baik ayat ini, disitu ada perintah Allah kepada Abraham. Perintah apa? Perintah untuk pergi: meniggalkan Negerinya, meniggalkan sanak saudaranya, dan perintah keluar dari rumah bapanya. Pertanyaannya saudara, mengapa Allah menyuruh Abraham Pergi Meninggalkan Negerinya? Sanak saudaranya? Keluar dari rumah bapanya? Ada apa dengan negerinya Abraham? Ada apa dengan sanak saudara Abraham, Ada apa dengan orang tua Abraham?

Bapak/I dan saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kalau kita kembali menelusuri latar belakang kelurga Abraham, sesungguhnya tadinya orang tua Abraham yakni Terah tinggal di Ur-kasdim, tetapi tidak lama berselang, Terah meninggalkan Ur-kasdim hijrah ketanah Kanaan yakni tanan Haran. Tanah kanaan/bangsa Kanaan adalah bangsa yang sarat denganpenyembahan berhala.Dan ironisnya keluarga besar Terah terjerembab kedalampenyembahan berhalaitu,  Bd Yosua 24:2-3).

Hal inilah menjadi alasan yang kuat bagi Allah, mengapa Abraham diperintahkan harus meniggalkan itu semua. Abraham harusmeninggalkankehidupan yang lama dan masuk ke dalam  kehidupan yang baru.  Panggilan Abraham sesungguhnya juga adalah gambaran dari kehidupan “Gereja”  yang dalam bahasa Yunani disebut “Ekklesia” “dipanggil keluar” Dipanggil keluar dari mana? Dipanggil keluar dari dunia kegelapan masuk dalam terangNya yang ajaib1 Petrus 2:9“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib”.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, salah satu rahasia dalam meraih berkat Allah yaituMeninggalkan Kehidupan Yang Lama.  Ada begitu banyak saudara kehidupan kita yang lama yang mungkin tidak berkenan dihadapan Allah. Mungkin kita adalah pribadi-pribadi yang ringan tangan/kaki, sehingga rumah kita itu seperti sasana olah raga, ada tempat latihan tinju (sebentar-sebentar pukul istri/anak) ada tempat latihan sepak bola (sebentar-sebentar sepak istri/anak. Atau saudara mungkin diikat oleh mabuk-mabukan (MIRAS), judi, Narkoba,  dll.

Firman Tuhan katakana pergiiiiiiii……………..dan ketika kita meninggalkan kehidupan kita yang lama, lihatlah bagaimana Allah berkarya dalam hidupmu.

2.     Melangkah Dengan Iman (ayat 1)

Bapak/I dan saudara/I yang dikasihi Tuhan, kalimat “akan kutunjukkan

kepadamu” bagi saya pribadi sebuah kalimat yang belum jelas arahnya, tujuannya. Kata “akan” menunjukkan sesuatu yang belum ada (terjadi) tetapi akan terjadi kemudian, bisa satu jam, satu hari bahkan satu tahun atau malah bertahun-tahun. Tetapi luar biasanya dalam ayat 4 dijelaskan Abraham pergi, itu berarti sekalipun tujuan itu belum jelas, negeri yang akan dituju oleh Abraham belum jelas, tetapi Abraham percaya pada Allah yang memberikan janji itu karena Abraham yakin ketika Allah berjanji kepada umatNya, maka sesungguhnya Allah mengikatkan diriNya dengan janji itu sendiri sehingga Allah tidak mungkin tidak menunjukkan negeri kemana Abraham akan pergi puji Tuhan.

            Melangkah dengan iman berarti menggantungkan seluruh hidup kita sepenuhnya kepada Tuhan. Dan kalau kita menelusuri perjalanan kehidupan Abraham, maka ia adalah tokoh besar yang menggantungkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Lihatlah bagaimana penantiannya terhadap janji Allah akan keturunannya selama 25 tahun, bahkan ketika anak semata wayangnya diminta kembali oleh Tuhan untuk dikorbankan Abraham pun tetap percaya sepenuhnya kepada Allah, (bd Kejadian 22:5).

            Saudara/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, kita saat ini berada ditengah-tengah dunia yang penuh dengan kesulitan, situasi ekonomi semakin sulit, tingkat pengangguran semakin tinggi, lulusan setiap tahunnya semakin meningkat sementara lapangan pekerjaan tidak tercukupi membuat persaingan pun semakin ketat. Di tengah-tengah kondisi dunia seperti ini kita perlu menggantungkan sepenuhnya hidup kita kepada Tuhan, kita perlu melangkah dengan iman, karena disaat tiada jalan Tuhan pasti buka jalan, bagi Tuhan tidak ada jalan buntu. (nyanyi: Dia buka jalan saat tiada jalan, Dia bekerja di jalan yang tak terlihat oleh kita……………).

3.     Melakukan Apa yang di Firmankan Tuhan (Ayat 4)

Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, Ayat 4 ini merupakan respon Abraham terhadap Firman Allah yang baru saja ia dengar. Ketika Allah berfirman kepada Abraham, maka ia meresponnya secara positif, sekalipun firman Allah yang ia terima itu mungkin bertentangan dengan keinginannya, logikanya, pengetahuannya, sekalipun ia harus berpisah dengan orang-orang yang mencintai dan yang dicintainya, tetapi karena Allah  yang berfirman,  ia melakukan apa yang difirmankan oleh Allah. Firman Allah di taruh oleh Abraham di atas segala-galanya.

Saudar-saudara yang dikasihi Yesus kristus, kekristenan bukanlah sekedar Alkitab berjalan, mengerti Firman Allah, hafal Firman Allah, seperti ahli-ahli Taurat, orang-orang Farisi, bahkan  setan pun hafal akan Firman Tuhan bd Matius 4:6 “lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu". Tetapi jauh dari semua itu melakukan Firman Allah haleluya…………………

Engkau boleh menghafal Alkitab ini dari Kejadian sampai kitab Wahyu tetapi tanpa melakukannya itu tidak ada faedahnya. Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati. Kita sering mendengar bahwa firman Tuhan itu adalah hidup, Firman Tuhan itu berkuasa. Pertanyaan saya kapan Firman Tuhan itu akan hidup/ berkuasa? Ketika anak-anak Tuhan melakukan Firman Tuhan itu haleluya…………………. Itu sebabnya bapak/I dan saudara/I yang dikasi Tuhan Yesus Kristus marilah kita menjadi pelaku-pelaku Firman Allah, dan ketika kita menjadi pelaku-pelaku Firman Allah, maka saya percaya berkat  Allah akan menjadi bagian hidup kita.

Jadi saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, siang hari ini ada tiga hal yang perlu kita renungkan, lakukan ketika kita ingin meraih berkat Allah dalam kehidupan kita yakni: Meniggalkan kehidupan yang lama, Melangkah dengan iman,, dan Melakukan apa yang difirman Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video