SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Selasa, 07 Maret 2017

RAPENG Gereja Pentakosta  Ketua PPGP: Laksanakan Hasil RAPENG dengan Konsisten



Rapat Pengurus (RAPENG) Gereja Pentakosta di buka secara resmi oleh Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta Pdt. Ev. Diane Evapora Siburian, S.Th Kamis 23/02 di dampingi oleh SEKJEN Gereja Pentakosta Pdt. Ev. Drs. K. Siburian, S.Th. RAPENG yang diikuti oleh  Pengurus Pusat, Pendeta Daerah,  dan juga Gembala-gembala Sidang itu di pusatkan di Hotel Danau Toba Internasional Parapat.
            Dalam paparannya Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta (PPGP) menghimbau agar semua hamba-hamba Tuhan dilingkungan Gereja Pentakosta tetap konsisten dan disiplin dalam menjalankan hasil-hasil Rapat Pengurus  (RAPENG) di Gereja masing-masing sebab hasil-hasil RAPENG merupakan kesepakatan yang diambil secara bersama. Dikatakannya,  Itu jugalah sebabnya dalam RAPENG kali ini sengaja  dibuat Pucuk Pimpinan JUKLAK (Petunjuk Pelaksanaan).
RAPENG Gereja Pentakosta yang berlangsung selama 2 hari itu, dirangkai dengan berbagai kegiatan antara lain: Rapat-rapat, ibadah malam dan subuh, senam pagi dan wisata. Ibadah malam pada Kamis 23/2 dipimpin oleh Pdt. M. Hutabarat, SH, S.Th (Ketua Biro Hukum Gererja Pentakosta) dengan mengambil nats Firman Tuhan dari Roma 12:1-2 ‘berubah oleh pembaharuan budi” dimana pembaharuan itu dapat diwujudkan dalam beberapa hal: berubah dari pola pikir egois menjadi kebersamaan, berpikir lokal menjadi global, waktu sekarang ke pola pikir kekal, dan cari-cari alasan menjadi kreatif. Ibadah subuh Jumat 24/02dipimpin oleh Pdt. Ir. E. Tamba (Gembala Sidang Bojong Menteng-Jakarta) 


Setelah seluruh rangkaian kegiatan  selesai dan hasil-hasil  RAPENG dibacakan ,ibadah penutupan,  Jumat 24/02 KETUA PPGP menutup secara resmi Rapat Pengurus Gereja Pentakosta tahun 2017. Selanjutnya peserta RAPENG mengikuti wisata  menyusuri kawasan Danau Toba Sumatera Utara. Disela-sela perjalanan menuju Tomok, Batu Gantung dan Tuktuk, Pdt. Diane mengapresiasi komitmen Pemerintah dalam memperhatikan kawasan Danau Toba, sehingga kawasan Danau Toba saat ini sungguh jauh berbeda dengan sebelumnya yang kotor,  dipenuhi dengan eceng gondok dan kerambah ikan, tetapi ini enak dipandang mata. Dalam kesempatan itu juga disampaikan bahwa Gereja Pentakosta mendukung sepenuhnya rencana pemerintah untuk menjadikan kawasan Danau Toba sebagai “Monako of Asia”. Hal yang senada juga diungkapkan oleh hamba-hamba Tuhan yang lain, seraya berharap dan berdoa supaya apa yang dicita-citakan oleh pemerintah dapat terealisasi.

By: Pdm. Joel Nababan, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video