SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Kamis, 22 Februari 2018

Gereja Pentakosta Gelar RAPENG dan Retreat Muda-mudi




Gereja Pentakosta adakan Rapat Pengurus (RAPENG) dan Retreat muda-mudi di Taman Wisata Bukit Gibeon Sibisa selama tiga hari Kamis-Sabtu (15-17 Februari 2018).  Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta Pdt. Ev. Diane Evapora Siburian, S.Th  Jumat 16/02 membuka secara resmi kegiatan ini dengan ungkapan rasa syukur sebab dalam RAPENG ini juga membawa serta muda-mudi yang  kegiatannya tersendiri yakni retreat.
Sebelumnya, Kamis 15/02 malam telah dilangsungkan ibadah pembukaan sekaligus ibadah ucapan syukur ulang tahun ke 77 Gereja Pentakosta. Sebagaimana kita ketahui Gereja Pentakosta  ada di bumi Indonesia  sejak 12 Februari 1941 yang didirikan oleh Pdt. Ev. Lukas Siburian.  Pendeta  Diane, dengan penuh haru mengenang kembali sosok Alm. Ayahnya yakni Pdt. Ev. Lukas Siburian yang penuh dedikasi, pengorbanan, dan mencurahkan seluruh hidupnya  untuk Gereja Pentakosta tandasnya.
Selain rapat-rapat, ibadah malam, ibadah subuh dan senam pagi, RAPENG ini juga menjadi ajang konsolidasi dan memantapkan program-program yang akan dilaksanakan kedepan di tempat pelayanan masing-masing.
Sementara itu ditempat terpisah juga di adakan pembekalan buat peserta retreat muda-mudi Gereja Pentakosta.  Rapeng dan juga retreat muda-mudi yang di ikuti sekitar 500 orang itu, pada Sesi pertama Jumat 16/02 tentang “NARKOBA dan Penyalahgunaannya” yang disampaikan oleh Pdt. M. Hutabarat, SH, S.Th.  Dijelaskan bahwa sekarang ini Sumatera Utara sudah masuk pada level “Darurat Narkoba”, dan tentunya ini sangat mengkuatirkan. Saat ini NARKOBA mudah didapat dan ada disekitar kita.  Pendeta Hutabarat menjelaskan NARKOBA (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukkan ke dalam tubuh manusia dapat mengubah pikiran, suasana hati, dan prilaku seseorang. NARKOBA dapat menimbulkan ketergantungan dan kematian. Dan sekarang ini berbagai modus operandi dilakukan guna pengedaran NARKOBA tersebut, dan sasarannya generasi muda. Itu sebabnya muda-mudi  harus lebih hati-hati dan menyikapi perkembangan media sosial lebih bijak. Dan yang amat penting muda-mudi Gereja Pentakosta harus bebas dari NARKOBA paparnya. Sesi kedua dibawakan oleh Pdm. B. Simamora, MM tentang “Menara karir” khususnya buat yang masih sekolah dan kuliah.  Pada sesi ketiga Pdt. Ir. Eben Marbun menyampaikan materi tentang   “Love, Sex, and Dating”. Dipaparkan bahwa Love (cinta) adalah anugerah Tuhan bagi manusia. Anak-anak Tuhan harus ikut proses, jangan dipaksakan, mengalir dan bertumbuh lewat proses. Lebih jauh dijelaskan bahwa Sex, Dating harus dipahami dalam terang Firman Tuhan, hindari nafsu orang muda, jangan membangkitkan sebelum waktunya, bergaul dalam etika Kristen, jangan sama seperti dunia, jadilah garam dan terang dunia.
Selain ceramah peserta retreat muda-mudi juga disuguhkan dengan berbagai games out door yang semuanya ditujukan untuk membangun kebersamaan, kerja sama, keseimbangan, dll. Dari pantauan, semua peserta retreat menikmati acara demi acara dengan antusias. Dan pada saat pesan dan kesan muda-mudi mengharapkan supaya acara seperti ini terus digalakkan bahkan yang lebih besar lagi. Hal yang sama juga disampaikan Pdt. K. Siahaan dan Pdt. H. Siburian mewakili Pimpinan Daerah dan Gembala Sidang dan mendukung kegiatan muda-mudi Gereja Pentakosta. Sementra itu SEKJEN Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta mengatakan keikutsertaan muda-mudi berdaya guna untuk melanjutkan pelayanan masa depan Gereja Pentakosta dan perlu berkesinambungan untuk masa yang akan datang. Pdt. Joel Nababan, S.Th ketua Biro Pemuda Gereja Pentakosta mengungkapkan bahwa animo muda-mudi demikian tinggi dan itu terlihat banyaknya muda-mudi yang hadir dan perlu juga di adakan follow up.
Turut serta hadir dalam RAPENG dan retreat muda-mudi Gereja Pentakosta ini: Pdt. R. Panjaitan, S.Th, Pdt. E. Sinaga, S, Pd, Pdt. MP Rajagukguk, Pdt. T. Siburian, Pdt. Jarampang Hutauruk, Pdt. E. Nainggolan, Pdt. B. Panjaitan, Pdt. E. Simanjuntak, Pdm. B. Br Purba, Pdt. B. Simbolon, Pdt. R. Pakpahan, S.Pak, S.Th, Pdt. H. Sitohang, Gr. Ir. Hoklin Sihombing, S.Th, serta seluruh pengurus pusat lainnya.
Sabtu 17/02 Pdt. Ev. Diane Evapora Siburian, S.Th selaku Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta menutup sekaligus memimpin ibadah penutupan RAPENG dan Retreat Muda-mudi Gereja Pentakosta. Ketua PPGP mengajak seluruh peserta yang hadir khususnya hamba-hamba Tuhan Gereja Pentakosta untuk meneladani Tuhan Yesus dalam hidup dan pelayanannya. Sebagaimana Yesus katakan  Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar  di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.  Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang (Markus 10:43-45). Hamba Tuhan Gereja Pentakosta pun dipanggil bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani kata Pdt. Diane dalam khotbahnya di ibadah penutupan tersebut.


By: Pdt. Joel Nababan, S.Th (Ketua Biro Pemuda Gereja Pentakosta)

Catatan; Tulisan ini sudah terbit di Harian Sinar Indonesia Baru (SIB) Jumat, 23 Februari 2018 hal  12 

FOTO MOMENTUM



 1. Ulang Tahun 77 Gereja Pentakosta












2. Senam Pagi





 3. Zona Games










Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video