Oleh: Joel Nababan, S.Th
Apa
yang ada di benak kita ketika mendengarkan kalimat "BERHARGA DI MATA
ALLAH"? Mungkin sebahagian kita merasa pesimis dengan berkata masa sih
aku berharga di mata Allah? Aku kan orang seperti ini. Sebahagian kita
mungkin dengan nada optimis sambil berkata jelas dong aku berharga di
mata Allah sebab aku punya segalanya. Benarkah demikian?
Satu pertanyaan yang perlu direnungkan oleh setiap insan sambil
bertanya dan bertanya kepada dirinya Mengapa Aku Berharga? Pertanyaan
ini mungkin mengundang segudang jawaban skeptis di dalam pikiran kita.
Mungkin aku berharga karena: aku memiliki postur tubuh yang bagus,
aku ganteng, aku cantik, aku memiliki kekayaan, aku orang berprestasi
dalam berbagai bidang , aku memiliki pendidikan yang tinggi, , aku
pintar, aku keturunan ningrat, aku kan orang terpandang, suku saya kan
lebih hebat, kulit saya kan lebih putih sementara dia hitam pekat.
Benarkah demikian? Hanya oleh karena aku memiliki segudang kwalitas di
atas aku berharga?
Umumnya demikianlah konsep orang, sehingga tidak heran kalau kita
menghargai seseorang sangat dipengaruhi hal-hal tersebut. Kalau
demikian apa yang membuat kita berharga? Dalam tulisan ini akan
dipaparkan dua pilar utama yang membuat manusia berharga di mata Allah.
1. Aku Berharga Sebab Aku segambar dengan Allah
Kalau kita menilik kembali dalam kitab Kejadian khususnya, jelaslah
di paparkan disana bahwa manusia segambar dan serupa dengan Allah.
Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan
rupa Kita" (Kejadian 1:26). Kenyataan ini membuktikan bahwa manusia
diciptakan juga dalam keserupaan dengan Allah. Esensi manusia tercakup
di dalam hal bahwa manusia adalah gambar dan rupa Allah. Dengan
demikian manusia berbeda dengan semua makhluk ciptaan yang lain dan
menjadi yang tertinggi sebagai mahkota ciptaan Allah atas seluruh
ciptaan.Segambar dan serupa dengan Allah suatu kualitas yang menjadikan
manusia istimewa dihadapan Allah. Jelas pula disini segambar dan
serupa dengan Allah merobohkan spekulasi, pembodohan Charles Darwin
lewat teori" Evolusi Biologis", yang menganggap manusia itu sebagai
binatang menyusui yang cerdas yang pertumbuhannya berlangsung
menurut proses evolusi, dari tingkat yang terendah ke tingkat yang
lebih tinggi lagi. Jelas sekali bahwa teori ini menurunkan derajat
manusia serendah-rendahnya. Sampai kapanpun binatang akan tetap
binatang. Jadi kita bukanlah gambar binatang apalagi keturunan
binatang. Tetapi kita adalah gambar Allah yang diberikan kepada kita
itu sebabnya kita berharga.
Segambar dan serupa dengan Allah
berarti: Manusia memiliki sifat moral, Manusia memiliki sifat rohani,
Manusia memiliki sifat kekekalan.
2. Aku Berharga karena Aku Sudah Ditebus
Fakta
yang tidak dapat dipungkiri bahwa manusia telah jatuh ke dalam dosa.
Kejatuhan manusia ke dalam dosa membuat gambar dan rupa Allah mengalami
kerusakan. Yohanes Calvin mengatakan "kerusakan itu bersifat total
(Total Depraviti), artinya seluruh aspek kehidupan manusia; pekiran,
perasaan, dan tandakannya sudah tercemar oleh dosa". dosa membuat
manusia hidup terpisah dengan Allah. Keterpisahan itu membuat hidupnya
sia-sia ( 1 Petrus 1:18. Pertanyaannya apakah kerusakan itu dipulihkan?
Dapat, lewat pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Pengorbanan
Kristus mengubah aku menjadi serupa dengan gambarNya 2 Korintus 3:18.
Yesus memulihkan gambar dan rupa Allah yang sudah rusak, dan
diperbaharui di dalam Kristus artinya dibawa kembali pada keadaan
semula. Itu artinya nilai-nilai asli kembali ada di dalam aku. Sehingga
karya penebusan Klristus membuat aku berharga kembali.
BERAPA SIH HARGA ANDA
Pertanyaan selanjutnya berapa harga Anda? sseharga berliankah? emas,
perak, seharga deposito yang Anda miliki? atau seharga seisi dunia?
(Matius 16:26), seharga burung pipit di langit? ( Matius 6:26), seharga
babi-babi yang dibinasakan Tuhan Yesuskah? (Matius 8:31) Tidak. Hargaku
semahal darah Kristus sebab Ia telah menebus saya dengan darahNya
yang mahal, yang tak bernoda dan tak berjela (1 Petrus 1:19) Itu
berarti hargaku tidak dapat diukur dengan barang-barang fana yang ada
di dunia ini. Sebab aku lebih berharga dari itu semua. Itu sebabnya
saya tidak akan pernah melepaskan Kristus karena nilai hidupku, hargaku
hanya ada di dalam Dia. Dan ketika saya melepaskan, meninggalkan Dia,
berarti aku tidak mempunyai nilai apa-apa.
MAKNA BERHARGA DI MATA ALLAH BAGI ANDA
Oleh
sebab Anda beharga di mata Allah, keberhargaan itu sungguh memiliki
makna di dalam diri Anda. Keberadaan Anda yang bagaimanapun harus dapat
Anda terima sebagaimana adanya. Kecatatan secara fisik, postur tubuh
yang tidak memadai, ketidak fasihan Anda berbicara, pikiran yang lamban,
tidak menjadi alasan bagiku untuk tidak menerima diriku sendiri dan
rasa rendah diri (saya memang begini, saya tidak dapat berubah,saya
tidak punya pengharapan, saya tidak dapat menolong diri sendiri) yang
ada di dalam Anda.
Tidak ada lagi alasan memelihara, menumbuh kembangkan sikap tidak
menerima diri sendiri dan merasa rendah diri. Sikap seperti ini harus
Anda ubah menjadi sikap yang dapat menerima diri Anda sendiri dan tidak
memiliki rasa rendah diri lagi. Anda harus merubah paradikma tentang
hidup Anda yang membuat diri Anda terkungkung, terpenjara. Sehingga
Anda dapat menikmati makna berharga di mata Allah, karena memang Anda
"Berharga di Mata Allah".
Istilah BERHARGA DI MATA ALLAH bukanlah hadiah dari manusia yang satu
ke manusia yang lain, dari turunan ke turunan, atau bukanlah Gratifikation
(hadiah kerja) kita dari Tuhan. Namun ini merupakan pemberian
cuma-cuma yang diberikan oleh Sang Khalik kepada manusia. Itu sebabnya
keberhargaan kita di mata Allah tidak dapat dibandingkan, digantikan
denga apapun. karena Anda lebih berharga dari barang-barang fana yang
ada di dunia ini.
Tuhan Memberkati...........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar