SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Minggu, 23 Maret 2014

Menjadi Terang Dunia

Salah satu identitas diri orang percaya (Kristen) adalah terang dunia. Hal itu ditegaskan dalam Injil Lukas 5:14  “Kamu adalah terang dunia”. Penegasan itu disampaikan Tuhan Yesus ketika Dia menyampaikan khotbahNya dalam lanjutan khotbah  di bukit. 
Ketika pesan ini sampai ketelinga para pendengarnya,  sesungguhnya mereka heran dan bingung. Sebab menurut rabi-rabi orang Yahudi, terang dunia adalah Allah, Adam, Israel, Hukum Taurat, Bait Allah/Yerusalem (Tafsiran Alkitab Masa Kini-3). Tetapi Yesus yang adalah terang sesungguhnya,  merubah paradigma mereka (Murid), yang mana mereka juga adalah terang dunia, sebab terang Yesus ada dalam diri mereka, mana kala mereka menjadi pengikutNya (Yohanes 8:12). Kamu adalah terang dunia, sebuah identitas yang melekat dalam diri setiap orang percaya. Itu artinya bahwa identitas tersebut tidak bisa dipisahkan dari dirinya, dengan kata lain setip orang percaya tidak bisa menghindar dari identitas tersebut lalu berkata saya bukan terang dunia,  itukan bukan bagian saya, saya kan bukan pendeta, bukan penatua, bukan majelis gereja, saya kan masih muda dll.  Kalimat kamu adalah terang dunia tidak hannya ditujukan kepada orang tertentu, tidak hanya ditujukan kepada mereka-mereka yang terlibat dalam pelayanan altar (hamba Tuhan) saja. Ketika seseorang berkata bahwa dia sudah  percaya kepada  Tuhan Yesus Kristus (Kristen) maka suka atau tidak suka lebel menjadi terang dunia telah terpatri di dalam dirinya. Sehingga kita pun sebagai orang percaya harus punya kesadaran bahwa kita adalah terang dunia.

Selanjutnya terang harus ditempatkan pada tempatnya (Matius 5:15) terang akan berfungsi dengan maksimal ketika terang itu ditempatkan di dalam kegelapan. Terang tidak akan ada faedahnya ketika terang itu ditempatkan ditempat yang terang apalagi ditutupi. Lilin yang kecil nyalanya itu akan lebih berfungsi ketika lilin tersebut diletakkan dikegelapan.  Demikian pulalah orang percaya sebagai terang ditempatkan di tengah-tengah dunia yang tidak steril akan dosa, dunia dimana masyarakatnya mengalami dekadensi moral, yang secara rohani mengalami kesesatan. Alkitab mengatakan bahwa  dunia ini semakin hari semakin jahat. Dengan perkataan lain dunia ini ada dalam kegelapan dan menuju kepada kebinasaan. Di tengah dunia seperti inilah Allah menempatkan orang percaya, dengan demikian orang percaya yang  notabenenya adalah terang, menerangi dunia yang penuh dengan kegelapan itu. Sehingga dunia bisa melihat terang yang sesungguhnya. Dan pada akhirnya mereka dituntun ke jalan yang benar. Dalam kerangka berpikir demikian maka orang percaya dituntut keluar dari keterkungkungannya, dari tembok-tembok orhanisasi gereja, dari sikap ekslusifisme yang selama ini mungkin menutupi mata rohani mereka akan dunia sekitar yang telah dibelenggu oleh kegelapan. Sebab terang yang diberikan oleh Yesus itu bukanlah untuk koleksi pribadi masing-masing, ataupun koleksi sesama orang percaya. Tetapi, sejatinya terang itu harus dibawa keluar, dibawa ketengah-tengah dunia yang penuh dengan kegelapan ini.
Dan akhirnya terang itu harus diwujudnyatakan dalam perbuatan Baik; “Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat. 5:16). Berbuat baik tentunya bukanlah sesuatu yang tidak mungkin tidak bisa dilakukan oleh setiap insan manusia dipenjuru dunia ini. Sebab, pada hakikatnya manusia diciptakan oleh Allah sangat baik adanya dan Allah menaruh nilai kebaikan  di dalam diri manusia itu. Rasul Paulus mengatakan Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik (Efesus 2:10). Melihat realitas tersebut, betapa besarnya potensi kebaikan dalam diri setiap orang percaya.
Akhirnya marilah kita berlomba-lomba menaburkan kebaikan sebanyak dan sesering mungkin. Engkau sebagai seorang pelajar jadilah sebagai seorang pelajar yang membawa terang; engkau sebagai seorang pekerja jadilah sebagai seorang pekerja yang membawa terang; engkau sebagai seorang pemimpin jadilah sebagai seorang pemimpin yang membawa terang; engkau sebagai  penegak hukum jadilah penegak hukum yang membawa terang;  engkau sebagai seorang politisi jadilah sebagai seorang politisi yang membawa terang, karena hanya  dengan cara demikianlah terang yang ada pada kita bercahaya di depan semua orang dan memuliakan Bapa kita yang di sorga amiin... Nats Bacaan Matius 5:14-16. 
 
____________________________________________________________



 
 By. Pdm. Joel Nababan, S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video