SYALOM...SLAMAT DATANG DI BLOGNYA BIRO PEMUDA GEREJA PENTAKOSTA. SEMOGA BLOG INI MENJADI BERKAT BAGI PENGUNJUNG SEKALIAN. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........

Selasa, 13 Agustus 2013

Belajar dari Kepemimpinan Musa

     
Musa dipanggil oleh Allah untuk menjadi seorang pemimpin bukan karena kecakapannya, kemampuan yang dimilikinya. Allah memanggil Musa untuk sebuah misi yang sangat besar, rencana Allah yang sangat luar biasa, yang tentunya tidak pernah dibayangkan, apalagi diimpikan oleh Musa untuk menjadi seorang pemimpin, untuk menjadi pembawa misi yang dari Allah. Namun sayangnya Musa tidak mengerti panggilan, rencana Allah dalam hidupnya. Sehingga terjadi dialog yang sangat serius antara Musa dengan Allah. Bahkan dalam dialog tersebut banyak dalih yang disampaikan oleh Musa kepada Allah,mulai dari kalimat: Siapakah aku ini?, bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku?,aku tidak pandai bicara, utuslah kiranya yang patut Kau utus.Dalih dalih yang disampaikan oleh Musa ini sampai-sampai membuat Allah murna. Namun panggilan Allah dalam diri Musa tidak pernah berubah. Allah tetap dalam rencananya yang semula yakni Musa tetap menjadi pimimpin yang besar untuk misi Allah yang besar. Hal itu dikatakan Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta Pdt. Ev. Diane Evapora Siburian, S.Th dalam ibadah Minggu, tanggal 11 Agustus 2013 di Gereja Pentakosta Jemaat Mandala. 

              Lebih Jauh Pdt. Diane menjelaskan kendatipun Musa pada awalnya tidak mengerti bahkan menolak panggilan Allah dalam hidupnya, namun dalam perjalanan kepemimpinannya dia berserah sepenuhnya kepada Tuhan, sehingga banyak perkara-perkara ajaib yang dilakukan oleh Allah lewat hidup Musa. Mulai dari keluarnya bangsa Israel dari Mesir, laut merah dibelah menjadi dua, ketidak tersediaan air di padang gurun, air pahit dirubah menjadi manis, Tuhan mengirimkan burung puyuh, dll. Demikian jugalah dengan kehidupan kita lanjut Pdt. Diane, bahwa Tuhan mempunyai rencana terhadap setiap orang percaya. Kendatipun sering kali kita tidak mengerti, bahkan cenderung menolak panggilan Allah itu dengan berbagai alasan; tidak mampu, tidak layak dll. Sesungguhnya kata kuncinya dalam panggilan Allah dalam hidup setiap orang percaya adalah TAAT. karena ketika kita taat maka Tuhan yang punya panggilan itu akan bertanggung jawab penuh. Selanjutnya Ketua Pucuk Pimpinan Gereja Pentakosta menjelaskan seorang pelayan harus tahu apa yang menjadi keinginan tuannya, amat terlebih siapa yang menjadi tuannya, Siapa tuan kita? lebih jauh dijelaskan seorang pemimpin harus seorang yang cakap, bijaksana, mau mendengarkan arus bawah. Demikian jugalah Paulus mengingatkan Timotius supaya dia menunaikan tugas dan pelayanannya (2 Timotius 4:5 tandasnya (Ayat bacaan: Keluaran 3:10) "Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir". 

by: Pdm. Joel Nababan, S.Th (Ketua Biro Pemuda Gereja Pentakosta)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SELESAI MEMBACA ARTIKELNYA JANGAN LUPA MENINGGALKAN KOMENTARNYA YA…. TUHAN MEMBERKATI, HALELUYA.........
zwani.com myspace graphic comments

Apakah Anda bangga sebagai pemuda Gereja Pentakosta?

.

.
.

.

.
.

Video